BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross –
sectional, dimana variabel independen dan dependennya dikumpulkan pada saat
atau periode yang sama artinya subyek penelitian diobservasi hanya satu kali
saja dan dampak diukur menurut keadaan atau status pada saat ini.
4.2. Tempat dan Waktu
Penelitian
4.1.1
Tempat
Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima Kabupaten Pidie.
4.1.2
Waktu
Waktu penelitian ini direncanakan akan dilakukan
pada Maret 2016.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1.
Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian yang di teliti, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu Pasca Melahirkan yang
ada di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee yang berjumlah 55 orang.
4.3.2.
Sampel
Sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel menggunakan
rumus Slovin.
n = 54,54 Orang Jadi n = 55 Orang
Maka
jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah kurang lebih 55
Orang. Adapun tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
teknik acak sederhana (simple random
sampling), yaitu memilih sampel dengan cara melakukan pengundian dari
jumlah populasi yang tersedia sampai ditemukan jumlah 55 orang (sesuai jumlah
sampel)
4.4. Instrumen Penelitian
Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
kuesioner. Jumlah keseluruhan pertanyaan adalah 30 butir yang menyediakan jawaban alternative dan
responden hanya memilih jawaban yang sesuai dengan keadaannya pada saat
penelitian. Adapun pengukuran pada koesioner penelitian ini dengan menggunakan
skala likert.
4.5. Pengumpulan Data
4.5.1.
Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan
dengan peninjauan langsung ke lapangan
dengan menggunakan kuesioner yang telah penulisi persiapkan sebelumnya.
4.5.2.
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari Puskesmas Reubee Kecamatan Delima. Serta
referensi buku-buku perpustakaan yang berhubungan dengan penelitian serta
pendukung lainnya.
4.6. Prosedur dan Tehnik Pengumpulan Data
4.6.1 Uji Coba Instrumen
Setelah alat ukur selesai
disusun belum berarti kuesioner tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan
data. Untuk itu, kuesioner tersebut harus dilakukan uji coba (Trial) di
lapangan (Notoadmodjo, 2005). Uji coba instrumen berupa kuesioner yang
dibagikan dilakukan langsung pada perawat. Untuk mengetahui nilai validitas dan
reliabilitas, yang dianalisis dengan mengunakan program komputer.
a. Uji Validitas
Uji
validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang
ingin diukur. Dan untuk mengetahui kuesioner yang telah disusun mampu mengukur
apa yang hendak diukur, maka dapat diuji dengan uji korelasi antara scor
(nilai) tiap tiap item dengan scor total kuesioner tersebut. Uji validitas yang
dilakukan mengunakan taraf signifikasi 5% dengan 10 orang responden angka
kritis adalah 0,632. Bila nilai korelasi dari pertanyaan dalam kuesioner adalah
0,632 atau diatas 0,632 maka kuesioner tersebut adalah signifikan. Hal ini
berarti bahwa pernyataan itu valid. Sebaliknya bila nilai korelasi dibawah
0,632 maka pernyataan dalam kuesioner tersebut tidak valid. Tehnik korelasi
yang dipakai adalah tehnik korelasi pearson
producf moment coeaffisient (Notoadmadjo, 2005). adapun tempat
dilakukan uji kuesioner penelitian adalah di Puskesmas Delima Kecamatan Delima
pada 10 responden.
b. Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana
hasil pengumpulan itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran 2 kali atau
lebih terhadap masalah yang sama dengan mengunakan alat ukur yang sama. Dengan
mengunakan program komputer, maka nilai reliabilitas maka langsung dihitung,
yaitu dengan mengunakan alpha chombach.
Bila alpha lebih besar dari 0,632 maka kuesioner dinyatanya reliabel
(Notoatmadjo, 2005).
4.6.2.
Prosedur Pengumpulan
Data
a.
Tahap Persiapan Pengumpulan
Data
Tahap persiapan pengumpulan data
dilakukan melalui prosedur administrasi dengan mendapat izin dari Ketua Program
Studi Ilmu Keperawatan STIKes Medika Nurul Islam Sigli. Kemudian izin dari Kepala
Puskesmas Reubee.
b. Tahap pengumpulan data
Setelah medapat izin dari Kepala
Puskesmas Reubee Kecamatan Delima Kabupaten Pidie untuk melakukan penelitian,
penulis mendatangi puskesmas Reubee Kecamatan Delima dan yang menjadi
sasarannya adalah semua Ibu Pasca
Melahirkan di Wilayah Puskesmas Reubee selanjutnya melakukan
pengumpulan data dengan tahap sebagai berikut :
1)
Peneliti memperkenalkan diri
dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini serta meminta kesediaan
responden untuk berpastisipasi dalam penelitian.
2)
Kepada responden yang bersedia,
peneliti langsung mengisi lembar persetujuan responden untuk di tandatangani
oleh responden.
3)
Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur pengisian kuesioner setelah
kuesioner dibagikan dan menunggu hingga selesai responden mengisi setiap
kuesioner yang telah dibagikan.
4)
Terakhir peneliti mengucapkan
terima kasih kepada responden atas kesediaannya berpastisipasi dalam penelitian yang
dilakukan peneliti. Kemudian peneliti melaporkan kembali pada kepala Puskesmas Reubee Kecamatan Delima Kabupaten Pidie mendapat surat keterangan selesai penelitian.
4.7. Pengolahan
Data
Dalam pengolahan data penulis
melakukan secara manual dengan mengikuti langkah-langkah (Budiarto, 2002).
a.
Editing
Editing adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan agar dapat diolah
dengan baik untuk mendapatkan informasi yang tepat.
b.
Coding
Coding adalah memberikan kode
1-15 pada setiap jawaban yang telah dibuat pada lembar
jawaban untuk mempermudah pengolahan data.
c.
Tabulating
Tabulating adalah
penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan
mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dalam bentuk tabel
atau grafik.
4.8.Analisa Data
4.8.1. Analisa Univariat
Univariat adalah
analisis yang dilakukan untuk satu variabel/variabel. Analisa univariat
berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa
sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.
Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik.(Budiarto,
2012)
Analisa data
dilakukan untuk masing-masing variabel yaitu dengan melihat persentase dari
setiap tabel distribusi frekwensi dengan menggunakan rumus Burdiarto.(2012)
f
p= x 100%
n
Keterangan:
p = Persentase
f = Frekuensi teramati
n = Jumlah sampel
4.8.2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisis hasil dari variabel-variabel bebas
yang diduga mempunyai hubungan variabel terikat. Analisa yang digunakan adalah
Tabulasi Silang Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan
menggunakan uji data katagori Chi Square
Test (CST) pada tingkat kemaknaannya adalah 95% (p ≤ 0,05) sehingga
dapat diketahui ada atau tidaknya perbedaan yang bermakna secara statistik,
dengan menggunakan program komputer. Melalui perhitungan uji Chi Square selanjutnya
di tarik suatu kesimpulan bila nilai P
lebih kecil atau sama dengan nilai Alpha (0,05) maka Ho ditolak dan Ha
diterima, yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara variabel terikat dan
variabel bebas.
Aturan yang berlaku pada uji Chi-Square (CST) untuk program komputerisasi seperti program SPSS adalah
sebagai berikut:
1. Bila pada tabel
konstigensi 2x2 dijumpai e ( Harapan) kurang dari 5, maka hasil uji yang
digunakan adalah fisher axact test.
2. Bila pada tabel
konstigensi 2x2 dan tidak dijumpai nilai e ( harapan) kurang dari 5, maka uji
yang digunakan adalah Continuity
Correction.
3. Bila pada tabel
Continuity Correction lebih dari 2x2, misalnya 3x2, 3x3 dan lain-lain, maka
hasil uji yang digunakan adalah Pearson
Chi Square.
4.9.
Penyajian Data
Data yang telah dikumpul akan diolah
secara menual, kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi untuk
dinarasikan dan ditabulasi silang.
Lanjutkan Ke Ibu Nifas Bab V
0 comments:
Post a Comment