Friday 12 August 2016

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR ) DI Wilayah Kerja Puskesmas Reubee 2015


A.    Latar Belakang Masalah
Program Keluarga Berencana ( KB ) secara Nasional berkaitan erat dengan program Nasional di bidang kesehatan, karena program KB Nasional bersifat mendukung dan mempunyai sasaran serupa dengan program kesehatan. Program Keluarga Berencana Nasional memberikan arahan kebijakan untuk meningkatkan kualitas  penduduk melalui pengendalian kelahiran, memperkecil angka kematian dan peningkatan kualitas program KB (Ghazali.A,2007).
Salah satu masalah terpenting yang dihadapi oleh negara berkembang,seperti di indonesia yaitu ledakan penduduk. Ledakan penduduk mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat, hal ini karena minimnya pengetahuan serta pola budaya pada masyarakat setempat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah indonesia telah menerapkan program Keluarga Berencana (KB) yang dimulai sejak tahun 1968 dengan mendirikan lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) yang kemudian dalam perkembangannya menjadi Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional (BKKBN). Gerakan Keluarga Berencana Nasional bertujuan untuk mengontrol laju pertumbuhan penduduk dan juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (suratun,2008).
Permasalahan kesehatan reproduksi masi banyak sekali yang harus dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek, salah satunya adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat kotrasepsi meliputi: Salah satu kontrasepsi yang populer di indonesia adalah kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Noretisteron Enentat (NETEN), Depo medroksi Progesteron Acetat (DMPA) dan cyclofem (Angraini.N, 2013).

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan alat Kontrasepsi dalam Rahim ( AKDR ) Di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima Kabupaten Pidie tahun 2015 .

C.    Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
        Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan AKDR di Puskesmas reubee Kecamatan delima Kabupaten pidie tahun 2015 .
2.      Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan penggunaan AKDR di Puskesmas reubee kecamatan Delima Kabupaten pidie tahun 2015 .
b.  Untuk mengetahui hubungan sikap dengan penggunaan AKDR di Puskesmas reubee kecamatan Delima Kabupaten pidie tahun 2015 .
c.  Untuk mengetahui hubungan informasi dengan penggunaan AKDR di Puskesmas reubee kecamatan Delima Kabupaten pidie tahun 2015 .

D.  Kerangka Teoritis



 




E.  Kerangka Konsep
Beberapa Faktor yang dapat mempengaruhi seorang ibu dalam memilih alat kontrasepsi dalam rahim, diantaranya : Pengetahuan, sikap, informasi. Oleh karena itu tenaga kesehatan diharapkan memberikan komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE ) yang lebih efektif kepada calon akseptor KB ( Suratun, 2008 ).
Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan kepustakaan maka kerangka konsep dapat digambarkan sebagai berikut :





 






DAFTAR PUSTAKA
Ghazali. A. M, ( 2007 ). “ Dinamika Kependudukan ( Diklat )” BKKBN
Suratuna, ( 2008 ), Pelayanan Kesehatan Berencana dan pelayanan Kontrasepsi,
            Penerbit trans info Media, Jakarta.
Anggraini. N, ( 2013 ). “ Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pasangan usia subur terhadap pemilihan Kontrasepsi Modern di Kecamatan Simeulu timur.




0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Nama saya munawir, tinggal di aceh, sigli

BTemplates.com

Chattelblog.com
Powered by Blogger.

Popular Post