Faktor-faktor
yang Berhubungan dengan Penggunaan alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR ) DI
Wilayah Kerja Puskesmas Reubee 2015
A. Latar Belakang Masalah
Program Keluarga Berencana ( KB )
secara Nasional berkaitan erat dengan program Nasional di bidang kesehatan,
karena program KB Nasional bersifat mendukung dan mempunyai sasaran serupa
dengan program kesehatan. Program Keluarga Berencana Nasional memberikan arahan
kebijakan untuk meningkatkan kualitas
penduduk melalui pengendalian kelahiran, memperkecil angka kematian dan
peningkatan kualitas program KB (Ghazali.A,2007).
Salah satu masalah terpenting yang
dihadapi oleh negara berkembang,seperti di indonesia yaitu ledakan penduduk.
Ledakan penduduk mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat, hal ini
karena minimnya pengetahuan serta pola budaya pada masyarakat setempat. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut pemerintah indonesia telah menerapkan program
Keluarga Berencana (KB) yang dimulai sejak tahun 1968 dengan mendirikan lembaga
Keluarga Berencana Nasional (LKBN) yang kemudian dalam perkembangannya menjadi
Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional (BKKBN). Gerakan Keluarga
Berencana Nasional bertujuan untuk mengontrol laju pertumbuhan penduduk dan juga
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (suratun,2008).
Permasalahan kesehatan reproduksi
masi banyak sekali yang harus dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja
tetapi ada beberapa aspek, salah satunya adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia
banyak metode atau alat kotrasepsi meliputi: Salah satu kontrasepsi yang
populer di indonesia adalah kontrasepsi suntik yang digunakan adalah
Noretisteron Enentat (NETEN), Depo medroksi Progesteron Acetat (DMPA) dan cyclofem
(Angraini.N, 2013).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar
belakang diatas, tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Penggunaan alat Kontrasepsi dalam Rahim ( AKDR ) Di Puskesmas Reubee Kecamatan
Delima Kabupaten Pidie tahun 2015 .
C.
Tujuan
Penelitian
1. Tujuan
Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan penggunaan AKDR di Puskesmas reubee Kecamatan delima
Kabupaten pidie tahun 2015 .
2. Tujuan
Khusus
a. Untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dengan penggunaan AKDR di Puskesmas reubee kecamatan
Delima Kabupaten pidie tahun 2015 .
b. Untuk
mengetahui hubungan sikap dengan penggunaan AKDR di Puskesmas reubee kecamatan
Delima Kabupaten pidie tahun 2015 .
c. Untuk
mengetahui hubungan informasi dengan penggunaan AKDR di Puskesmas reubee kecamatan
Delima Kabupaten pidie tahun 2015 .
D. Kerangka Teoritis
E. Kerangka Konsep
Beberapa
Faktor yang dapat mempengaruhi seorang ibu dalam memilih alat kontrasepsi dalam
rahim, diantaranya : Pengetahuan, sikap, informasi. Oleh karena itu tenaga
kesehatan diharapkan memberikan komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE ) yang
lebih efektif kepada calon akseptor KB ( Suratun, 2008 ).
Berdasarkan
tujuan penelitian dan tinjauan kepustakaan maka kerangka konsep dapat
digambarkan sebagai berikut :
DAFTAR
PUSTAKA
Ghazali. A. M, ( 2007 ). “ Dinamika Kependudukan ( Diklat )” BKKBN
Suratuna,
( 2008 ), Pelayanan Kesehatan Berencana
dan pelayanan Kontrasepsi,
Penerbit
trans info Media, Jakarta.
Anggraini. N, (
2013 ). “ Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Pasangan usia subur terhadap pemilihan Kontrasepsi Modern di Kecamatan Simeulu
timur.
0 comments:
Post a Comment