Tuesday 2 August 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang    
Meningkatkan produksi, peredaran dan penggunaan obat tradisional, di sisi lain dicemari oleh beredarnya obat tradisional yang tidak terdaftar, obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat atau mengandung bahan-bahan berbahaya lainnya serta obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan mutu. Peredaran dan penggunaan obat tradisional seperti ini selain sangat membahayakan kesehatan/jiwa konsumen juga merusak citra obat tradisional secara keseluruhan. Guna melindungi masyarakat dari bahaya penggunaan obat tradisional yang tidak terdaftar atau tidak memenuhi syarat , ditempuh berbagai langkah strategis, antara lain penyebaran informasi yang cukup kepada masyarakat dan pengusaha, termasuk informasi mengenai peraturan perundangan-undangan yang berlaku di bidang obat tradisional (Ditjen POM, 2002).
Obat tradisional menurut WHO 2008 adalah jumlah total dari pengetahuan, keterampilan dan praktek berdasarkan teori, keyakinan dan pengalaman adat budaya yang berbeda yang digunakan untuk menjaga kesehatan, serta mencegah, mendiagnosa, memperbaiki atau mengobati penyakit fisik dan mental. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah membuat strategi untuk mendukung dan mengintegrasikan pengobatan tradisional termasuk didalamnya obat-obatan herbal ke dalam sistem kesehatan nasional bagi negara-negara anggota WHO. Sehingga dari hasil yang didapatkan oleh WHO dibeberapa negara di antaranya seperti Amerika terdapat 20,8% mastarakat menggunakan obat tradisional, sedangkan Jepang dan Cina sekitar 60,5% masyarakat menggunakan obat herbal (WHO, 2008).
Pengobatan tradisional di Indonesia yang digunakan secara turun temurun bukan hanya untuk mengobati suatu penyakit tertentu tetapi digunakan juga untuk ibu yang sedang dalam masa nifas. Obat tradisional yang digunakan untuk ibu nifas berfungsi membantu memperbaiki alat-alat reproduksi agar pulih seperti sebelum hamil.( Rahayu, 2006 )
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi tinggi dalam bidang pengobatan herbal. Hal ini didukung oleh kondisi negara Indonesia yang beriklim tropis dan mempunyai tanaman yang sangat beraneka ragam. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengobatan cara nenek moyang atau pengobatan tradisional dengan menggunakan obat-obatan herbal mulai kembali banyak diincar. Hal ini sesuai dengan Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 yang dilakukan Kementrian Kesehatan menunjukkan, 59,12 % penduduk pernah mengonsumsi jamu dan 95 % dari jumlah tersebut mengakui manfaat ramuan tradisional untuk kesehatan.( Rahayu, 2006 ).
Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinkes Propinsi Aceh menyatakan bahwa masih banyak masyarakat di Aceh secara umum masih menggunakan obat tradisional tidak hanya pada ibu nifas tetapi juga pada penyakit-penyakit yang lain, sehingga bisa dipersenkan sekitar 62% masyarakat Aceh menggunakan obat tradisional karena merupakan obat dari turun temurun (Dinkes Propinsi, 2010).
Berdasarkan data yang penulis dapatkan saat melakukan pengambilan data awal di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee Kecamatan Delima Kabupaten Pidie masih banyak menggunakan obat tradisional sebagai sarana alternatif untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk kepada ibu yang selesai melahirkan (nifas). Hal itu dikarenakan dari seluruh populasi yang dijadikan sebagai sampel terdapat bahwa ibu nifas lebih memilih obat tradisional daripada obat yang lain. Masyarakat Reubee Kecamatan Delima menggunakan obat tradisional secara turun-temurun, dan hampir semua masyarakat menggunakan obat tradisional, hal ini terlihat dari data yang penulis ambil dari kepala KIA Puskesmas Reubee mulai bulan Januari sampai Desember 2015 dengan ibu nifas yaitu 189 ibu nifas, 120 (63,4%) orang diantaranya masih menggunakan obat-obatan tradisional yang diyakini oleh para ibu nifas bisa merapatkan kembali otot kewanitaan setelah masa persalinan, dan juga terbukti dapat melangsingkan tubuhnya.
. Berdasarkan uraian diatas bahwa banyaknya ibu nifas yang memakai obat tradisional pasca melahirkan, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut tentang “ Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Nifas Tentang Penggunaan Obat Tradisional Di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee Kecamatan Delima Kabupaten Pidie 2016 ”.

1.2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka penelitian merumuskan masalah penelitian yaitu “ Apa Sajakah Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Nifas Tentang Penggunaan Obat Tradisional Di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee Kecamatan Delima Kabupaten Pidie 2016 ?”
1.3.  Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Untuk Mengetahui Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Ibu nifas tentang penggunaan obat tradisional di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee Kecamatan Delima Kabupate Pidie 2016.
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku ibu nifas tentang penggunaan obat tradisional ditinjau dari segi Pengetahuan.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku ibu nifas tentang penggunaan obat tradisional ditinjau dari segi Budaya.
c.       Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku ibu nifas tentang penggunaan obat tradisional ditinjau berdasarkan Kepercayaan.



1.4.  Manfaat Penelitian
1.      Bagi Penulis
Hasil penulisan dapat menambah pengalaman baru, pengetahuan dan wawasan penulis tentang  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Ibu Nifas Tentang Penggunaan Obat tradisional Di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee.
2.      Bagi Institute Pendidikan
Sebagai bahan pelajaran dan kajian ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam penelitian, dan menambah bahan bacaan diperpustakaan.
3.      Bagi Tempat Penelitian
Sebagai informasi dan Pengetahuan kepada masyarakat tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu nifas tentang penggunaan obat tradisional di wilayah kerja puskesmas reubee.
4.      Bagi responden
Dapat menjadi bahan pelajaran sebagai sumber informasi atau pengetahuan yang akan dapat digunakan dalam praktek kehidupan.
5.         Bagi Peneliti
Sebagai bahan tambahan ilmu yang dapat digunakan dalam kehidupan dan juga sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan. Lanjut Ke Ibu Nifas Bab II



0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Nama saya munawir, tinggal di aceh, sigli

BTemplates.com

Chattelblog.com
Powered by Blogger.

Popular Post