Friday, 5 August 2016

BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
3.1  Kerangka Kerja
Dalam pembutan kerangka konsep, penulis tidak menggunakan seluruh variabel yang terdapat dalam teori. Penulis hanya memilih beberapa variabel disesuaikan dengan tujuan penelitian serta beberapa pertimbangan lain yang digunakan oleh penulis. Menurut Sedarmayanti (2011) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah motivasi kerja, tingkat penghasilan, lingkungan kerja, kesempatan berprestasi dan manajemen. Penelitian ini akan mencari hubungan antara variabel motivasi, tingkat penghasilan, lingkungan kerja, kesempatan berprestasi  dan manajemen dalam pelayanan keperawatan. Produktivitas kerja  akan tercapai secara optimal bila mana semua faktor tersebut secara bersama-sama dapat terpenuhi oleh organisasi . Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat dalam pelayanan keperawatan di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima. Adapun kerangka kerja penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Faktor – Faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat
·      Motivasi
·      Tingkat penghasilan
·      Lingkungan kerja
·      Kesempatan berprestasi
·      Manajemen

 



Pelayanan Keperawatan
 
Variabel Independent                                                             Variabel dependent

 




Skema 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
3.2  Definisi Operasional×
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Penelitian
NO
VARIABEL DEPENDEN

DEFINISI OPERASIONAL
CARA UKUR
ALAT UKUR
SKALA UKUR
HASIL UKUR
1
Produktivitas kerja



Kemampuan terhadap pencapaian tujuan untuk menghasilkan kualitas pelayanan keperawatan yang maksimal.
Menyebarkan Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
-   Baik
-   Kurang

NO
VARIABEL
INDEPENDEN
DEFINISI OPERASIONAL
CARA UKUR
ALAT UKUR
HASIL UKUR
SKALA UKUR
1
Motivasi



Dorongan yang dapat dinilai dari pencapaian prestasi kerja.
Menyebarkan Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
-   Tinggi
-   Rendah

2
Tingkat Penghasilan
Gaji beserta tunjangan yang diberikan oleh organisasi kepada pegawainya perbulan.
Menyebarkan Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
-   Tinggi
-   Rendah

3
Lingkungan Kerja
Suatu keadaan hubungan antar perawat, kondisi tempat kerja dan fasilitas pendukung tempat kerja.
Menyebarkan Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
-   Baik
-   Kurang
4
Kesempatan Berprestasi
Peluang untuk mendapatkan kesempatan mengembangkan diri dan memperoleh reward dari pekerjaan .
Menyebarkan Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
-   Ada
-   Tidak ada
5
Manajemen
Pengelolaan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian di tempat kerja.
Menyebarkan Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
-   Baik
-   Kurang



3.3  Cara Pengukuran Variabel
3.3.1  Produktivitas Kerja
a.       Produktivitas kerja baik jika hasil skor X  ≥ X
b.      Produktivitas kerja kurang jika hasil skor  X < X
3.3.2   Motivasi
a.       Motivasi kerja Tinggi jika hasil skor X ≥ X
b.      Motivasi kerja Rendah jika hasil skor X < X
3.3.3  Tingkat Penghasilan
a.       Penghasilan Tinggi jika gaji perawat  ≥ Rp.2.100.000
b.      Penghasilan rendah jika gaji perawat  < Rp.2.100.000
3.3.4  Lingkungan Kerja
a.       Lingkungan kerja baik jika hasil skor X ≥ X
b.      Lingkungan kerja kurang jika hasil skor X <  X
3.3.5  Kesempatan berprestasi
a.       Kesempatan berprestasi baik jika hasil skor  X ≥ X
b.      Kesempatan berprestasi kurang jika hasil skor X < X
3.3.6  Manajemen
a.       Manajemen baik jika hasil skor  X  ≥ X
b.      Manajemen kurang jika hasil skor X < X




3.4  Hipotesa Penelitian
3.4.1 Ada hubungan antara motivasi dengan produktivitas kerja perawat di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima tahun 2016
3.4.2 Ada hubungan antara tingkat penghasilan dengan produktivitas kerja perawat di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima tahun 2016
3.4.3 Ada hubungan antara Lingkungan kerja dengan produktivitas kerja perawat di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima tahun 2016
3.4.4 Ada hubungan antara kesempatan berprestasi dengan produktivitas kerja perawat di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima tahun 2016
3.4.5 Ada hubungan antara manajemen dengan produktivitas kerja perawat di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima tahun 2016



BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
4.1    Jenis Penelitian
     Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross – sectional, dimana variabel independen dan dependennya dikumpulkan pada saat atau periode yang sama artinya subyek penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan dampak diukur menurut keadaan atau status pada saat ini.
4.2    Tempat dan Waktu Penelitian
4.2.1   Tempat
Penelitian akan ini dilaksanakan di Puskesmas Reubee kecamatan Delima
4.2.2    Waktu
Waktu penelitian direncanakan pada bulan Februari 2016.
4.3    Populasi dan Sampel 
4.3.1   Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang di teliti, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perawat yang ada di Puskesmas Reubee  yang berjumlah 33 orang.




4.3.2   Sampel
Dengan demikian sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 33 orang di Puskesmas Reubee kecamatan Delima dengan tehnik pengambilan sampel adalah total sampling.
4.4    Instrumen Penelitian
Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner . Jumlah keseluruhan pertanyaan adalah 33 butir yang menyediakan jawaban alternative dan responden hanya memilih jawaban yang sesuai dengan keadaannya pada saat penelitian. Adapun pengukuran pada koesioner penelitian ini dengan menggunakan skala likert.
4.5    Pengumpulan Data
4.5.1   Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan peninjauan langsung  ke lapangan dengan menggunakan kuesioner yang telah penulisi persiapkan sebelumnya.
4.5.2   Data Sekunder
Data yang diperoleh dari Puskesmas Reubee Kecamatan Delima. Serta referensi buku-buku perpustakaan yang berhubungan dengan penelitian serta pendukung lainnya.


4.6   Prosedur dan tehnik pengumpulan data
4.6.1 Uji Coba Instrumen
Setelah alat ukur selesai disusun belum berarti kuesioner tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk itu, kuesioner tersebut harus dilakukan uji coba (Trial) di lapangan (Notoadmodjo, 2005). Uji coba instrumen berupa kuesioner yang dibagikan dilakukan langsung pada perawat. Untuk mengetahui nilai validitas dan reliabilitas, yang dianalisis dengan mengunakan program komputer.
a.    Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang ingin diukur. Dan untuk mengetahui kuesioner yang telah disusun mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka dapat diuji dengan uji korelasi antara scor (nilai) tiap tiap item dengan scor total kuesioner tersebut. Uji validitas yang dilakukan mengunakan taraf signifikasi 5% dengan 10 orang responden angka kritis adalah 0,632. Bila nilai korelasi dari pertanyaan dalam kuesioner adalah 0,632 atau diatas 0,632 maka kuesioner tersebut adalah signifikan. Hal ini berarti bahwa pernyataan itu valid. Sebaliknya bila nilai korelasi dibawah 0,632 maka pernyataan dalam kuesioner tersebut tidak valid. Tehnik korelasi yang dipakai adalah tehnik korelasi pearson producf moment coeaffisient (Notoadmadjo, 2005).  adapun tempat dilakukan uji kuesioner penelitian adalah di Puskesmas Delima Kecamatan Delima pada 10 responden.

b.    Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengumpulan itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran 2 kali atau lebih terhadap masalah yang sama dengan mengunakan alat ukur yang sama. Dengan mengunakan program komputer, maka nilai reliabilitas maka langsung dihitung, yaitu dengan mengunakan alpha chombach. Bila alpha lebih besar dari 0,632 maka kuesioner dinyatanya reliabel (Notoatmadjo, 2005).
4.6.2  Prosedur Pengumpulan Data
a.       Tahap Persiapan Pengumpulan Data
Tahap persiapan pengumpulan data dilakukan melalui prosedur administrasi dengan mendapat izin dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Medika Nurul Islam Sigli. Kemudian izin dari Kepala Puskesmas Reubee.
b.      Tahap pengumpulan data
Setelah medapat izin dari Kepala Puskesmas ReubeeKecamatan Delima Kabupaten Pidie untuk melakukan penelitian, penulis mendatangi puskesmas Reubee Kecamatan Delima dan yang menjadi sasarannya adalah semua perawat yang bekerja di Puskesmas Reubee selanjutnya melakukan pengumpulan data dengan tahap sebagai berikut :
1)   Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini serta meminta kesediaan responden untuk berpastisipasi dalam penelitian.
2)   Kepada responden yang bersedia, peneliti langsung mengisi lembar persetujuan responden untuk di tandatangani oleh responden.
3)   Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur pengisian kuesioner setelah kuesioner dibagikan dan menunggu hingga selesai responden mengisi setiap kuesioner yang telah dibagikan.
4)   Terakhir peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas kesediaannya berpastisipasi dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Kemudian peneliti melaporkan kembali pada kepal Puskesmas Indrajaya Kabupaten Pidie mendapat surat keterangan selesai penelitian.
4.7  Pengolahan Data
Dalam pengolahan data penulis melakukan secara manual dengan mengikuti langkah-langkah (Budiarto, 2002).
a.    Editing
Editing adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan agar dapat diolah dengan baik untuk mendapatkan informasi yang tepat.
b.    Coding
Coding adalah memberikan kode 1-33 pada setiap jawaban yang telah dibuat pada lembar jawaban untuk mempermudah pengolahan data.
c.    Processing/Entry
Merupakan tahap memproses data agar dapat dianalisis. Prosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer.
d.   Cleaning
Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry (dimasukkan).
e.    Tabulating
Tabulating adalah penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.
4.8    Analisa Data
4.8.1 Univariat
Data yang didapat dari pengisian kuesioner oleh responden kemudian dianalisa secara deskriptif dengan menghitung persentase setiap variabel dependen dan independen dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi untuk di narasikan dengan rumus (Budiarto, 2002)
P =
Keterangan :
P = Persentase
f = Frekwensi
n = Jumlah semua responden

4.8.2  Bivariat
Untuk mengukur hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan dilakukan analisa silang dengan mengunakan tabel silang yang dikenal dengan Baris X Kolom (B x K) dengan derajat kebebasan (df) yang sesuai. Skor diperoleh dengan mengunakan metode statistic Chi – Square Test ( X2) .
Bila pada tabel contingency  3 x 2 terdapat nilai frekwensi harapan (expected frequensi) kurang dari 20 %, maka dilakukan marjer sel (grouping) atau pengabungan sel menjadi 2 x 2 dengan derajat kebebasan (df) yang sesuai.
Adapun ketentuan yang di pakai dalam uji statistik ini adalah :
1.    Ho diterima, jika X2  hitung < X2 tabel atau P – value ≥ α (0,05) artinya tidak ada pengaruh antara variabel yang diteliti dengan burnout pada perawat.
2.    Ho ditolak, jika X2 hitung > X2 tabel atau P – value < α (0,05) artinya ada pengaruh antara variabel yang diteliti dengan burnout pada perawat.
Semua proses analisa data dalam penelitian ini menggunakan komputer dengan bantuan program SPSS
4.9.  Penyajian Data.
Data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan menggunakan bantuan program komputer kemudian di sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi  untuk dinarasikan.



0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Nama saya munawir, tinggal di aceh, sigli

BTemplates.com

Chattelblog.com
Powered by Blogger.

Popular Post