BAB III
KERANGKA
KONSEP PENELITIAN
3.1 Kerangka
Kerja
Dalam
pembutan kerangka konsep, penulis tidak menggunakan seluruh variabel yang
terdapat dalam teori. Penulis hanya memilih beberapa variabel disesuaikan
dengan tujuan penelitian serta beberapa pertimbangan lain yang digunakan oleh
penulis. Menurut Sedarmayanti (2011) faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja adalah motivasi kerja, tingkat penghasilan, lingkungan
kerja, kesempatan berprestasi dan manajemen. Penelitian
ini akan mencari hubungan antara variabel motivasi, tingkat penghasilan,
lingkungan kerja, kesempatan berprestasi
dan manajemen dalam pelayanan keperawatan. Produktivitas kerja akan tercapai secara optimal bila mana semua faktor tersebut secara bersama-sama dapat terpenuhi oleh
organisasi . Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat dalam
pelayanan keperawatan di Puskesmas Reubee Kecamatan Delima. Adapun kerangka kerja penelitian ini dapat dilihat
pada bagan berikut ini :
|
|
Variabel
Independent Variabel dependent
Skema 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Definisi Operasional×
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Penelitian
NO
|
VARIABEL DEPENDEN
|
DEFINISI OPERASIONAL
|
CARA UKUR
|
ALAT UKUR
|
SKALA UKUR
|
HASIL UKUR
|
1
|
Produktivitas
kerja
|
Kemampuan terhadap pencapaian tujuan untuk menghasilkan kualitas
pelayanan keperawatan yang maksimal.
|
Menyebarkan Kuesioner
|
Kuesioner
|
Ordinal
|
-
Baik
-
Kurang
|
NO
|
VARIABEL
INDEPENDEN
|
DEFINISI OPERASIONAL
|
CARA UKUR
|
ALAT UKUR
|
HASIL UKUR
|
SKALA UKUR
|
1
|
Motivasi
|
Dorongan
yang dapat dinilai dari pencapaian prestasi kerja.
|
Menyebarkan Kuesioner
|
Kuesioner
|
Ordinal
|
-
Tinggi
-
Rendah
|
2
|
Tingkat Penghasilan
|
Gaji
beserta tunjangan yang diberikan oleh organisasi kepada pegawainya perbulan.
|
Menyebarkan Kuesioner
|
Kuesioner
|
Ordinal
|
-
Tinggi
-
Rendah
|
3
|
Lingkungan Kerja
|
Suatu
keadaan hubungan antar perawat, kondisi tempat kerja dan fasilitas pendukung
tempat kerja.
|
Menyebarkan Kuesioner
|
Kuesioner
|
Ordinal
|
-
Baik
-
Kurang
|
4
|
Kesempatan Berprestasi
|
Peluang
untuk mendapatkan kesempatan mengembangkan diri dan memperoleh reward dari
pekerjaan .
|
Menyebarkan Kuesioner
|
Kuesioner
|
Ordinal
|
-
Ada
-
Tidak ada
|
5
|
Manajemen
|
Pengelolaan
melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian di
tempat kerja.
|
Menyebarkan Kuesioner
|
Kuesioner
|
Ordinal
|
-
Baik
-
Kurang
|
xˉ
3.3 Cara Pengukuran Variabel
3.3.1 Produktivitas Kerja
a. Produktivitas kerja baik jika
hasil skor X ≥ X
b. Produktivitas kerja kurang jika
hasil skor X < X
3.3.2 Motivasi
a. Motivasi kerja Tinggi jika hasil
skor X ≥ X
b. Motivasi kerja Rendah jika hasil
skor X < X
3.3.3 Tingkat Penghasilan
a. Penghasilan Tinggi jika gaji
perawat ≥ Rp.2.100.000
b. Penghasilan rendah jika gaji
perawat < Rp.2.100.000
3.3.4 Lingkungan Kerja
a. Lingkungan kerja baik jika hasil
skor X ≥ X
b. Lingkungan kerja kurang jika
hasil skor X < X
3.3.5 Kesempatan berprestasi
a. Kesempatan berprestasi baik jika
hasil skor X ≥ X
b. Kesempatan berprestasi kurang
jika hasil skor X < X
3.3.6 Manajemen
a. Manajemen baik jika hasil skor X ≥ X
b. Manajemen kurang jika hasil skor X
< X
3.4 Hipotesa Penelitian
3.4.1 Ada
hubungan antara motivasi dengan produktivitas kerja perawat di Puskesmas Reubee
Kecamatan Delima tahun 2016
3.4.2 Ada
hubungan antara tingkat penghasilan dengan produktivitas kerja perawat di
Puskesmas Reubee Kecamatan Delima tahun 2016
3.4.3 Ada
hubungan antara Lingkungan kerja dengan produktivitas kerja perawat di
Puskesmas Reubee Kecamatan Delima tahun 2016
3.4.4 Ada
hubungan antara kesempatan berprestasi dengan produktivitas kerja perawat di
Puskesmas Reubee Kecamatan Delima tahun 2016
3.4.5 Ada hubungan
antara manajemen dengan produktivitas kerja perawat di Puskesmas Reubee
Kecamatan Delima tahun 2016
METODELOGI PENELITIAN
4.1
Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross – sectional, dimana variabel
independen dan dependennya dikumpulkan pada saat atau periode yang sama artinya
subyek penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan dampak diukur menurut
keadaan atau status pada saat ini.
4.2
Tempat
dan Waktu Penelitian
4.2.1 Tempat
Penelitian akan ini dilaksanakan di Puskesmas Reubee kecamatan Delima
4.2.2 Waktu
Waktu penelitian direncanakan
pada bulan Februari 2016.
4.3
Populasi
dan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian yang di teliti, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perawat yang ada di Puskesmas Reubee yang berjumlah 33 orang.
4.3.2 Sampel
Dengan demikian sampel yang ditetapkan dalam
penelitian ini adalah 33
orang di
Puskesmas Reubee kecamatan Delima dengan tehnik pengambilan sampel adalah total
sampling.
4.4
Instrumen
Penelitian
Adapun
instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner . Jumlah
keseluruhan pertanyaan adalah 33 butir yang menyediakan jawaban alternative dan
responden hanya memilih jawaban yang sesuai dengan keadaannya pada saat
penelitian. Adapun pengukuran pada koesioner penelitian ini dengan menggunakan
skala likert.
4.5
Pengumpulan
Data
4.5.1 Data
Primer
Pengumpulan
data primer dilakukan dengan peninjauan langsung ke lapangan dengan menggunakan kuesioner yang
telah penulisi persiapkan sebelumnya.
4.5.2 Data
Sekunder
Data yang diperoleh dari Puskesmas Reubee Kecamatan Delima. Serta referensi
buku-buku perpustakaan yang berhubungan dengan penelitian serta pendukung
lainnya.
4.6
Prosedur dan tehnik pengumpulan data
4.6.1 Uji Coba Instrumen
Setelah alat ukur selesai disusun belum berarti kuesioner tersebut dapat
digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk itu, kuesioner tersebut harus
dilakukan uji coba (Trial) di lapangan (Notoadmodjo, 2005). Uji coba instrumen
berupa kuesioner yang dibagikan dilakukan langsung pada perawat. Untuk
mengetahui nilai validitas dan reliabilitas, yang dianalisis dengan mengunakan
program komputer.
a.
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu
alat ukur mengukur apa yang ingin diukur. Dan untuk mengetahui kuesioner yang
telah disusun mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka dapat diuji dengan
uji korelasi antara scor (nilai) tiap tiap item dengan scor total kuesioner
tersebut. Uji validitas yang dilakukan mengunakan taraf signifikasi 5% dengan
10 orang responden angka kritis adalah 0,632. Bila nilai korelasi dari
pertanyaan dalam kuesioner adalah 0,632 atau diatas 0,632 maka kuesioner
tersebut adalah signifikan. Hal ini berarti bahwa pernyataan itu valid.
Sebaliknya bila nilai korelasi dibawah 0,632 maka pernyataan dalam kuesioner
tersebut tidak valid. Tehnik korelasi yang dipakai adalah tehnik korelasi pearson producf moment coeaffisient
(Notoadmadjo, 2005). adapun
tempat dilakukan uji kuesioner penelitian adalah di Puskesmas Delima Kecamatan
Delima pada 10 responden.
b.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti
menunjukan sejauh mana hasil pengumpulan itu tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran 2 kali atau lebih terhadap masalah yang sama dengan mengunakan alat
ukur yang sama. Dengan mengunakan program komputer, maka nilai reliabilitas
maka langsung dihitung, yaitu dengan mengunakan alpha chombach. Bila alpha lebih besar dari 0,632 maka kuesioner
dinyatanya reliabel (Notoatmadjo, 2005).
4.6.2 Prosedur Pengumpulan Data
a. Tahap
Persiapan Pengumpulan Data
Tahap
persiapan pengumpulan data dilakukan melalui prosedur administrasi dengan
mendapat izin dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Medika Nurul
Islam Sigli. Kemudian izin dari Kepala
Puskesmas Reubee.
b.
Tahap pengumpulan
data
Setelah
medapat izin dari Kepala Puskesmas ReubeeKecamatan Delima Kabupaten Pidie untuk
melakukan penelitian, penulis mendatangi puskesmas Reubee Kecamatan Delima dan
yang menjadi sasarannya adalah semua perawat yang bekerja di Puskesmas Reubee
selanjutnya melakukan pengumpulan data dengan tahap sebagai berikut :
1) Peneliti
memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini
serta meminta kesediaan responden untuk berpastisipasi dalam penelitian.
2) Kepada
responden yang bersedia, peneliti langsung mengisi lembar persetujuan responden
untuk di tandatangani oleh responden.
3) Selanjutnya peneliti
menjelaskan prosedur pengisian kuesioner setelah kuesioner dibagikan dan
menunggu hingga selesai responden mengisi setiap kuesioner yang telah dibagikan.
4) Terakhir
peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden
atas kesediaannya berpastisipasi dalam penelitian yang dilakukan peneliti.
Kemudian peneliti melaporkan kembali pada kepal Puskesmas Indrajaya Kabupaten Pidie mendapat surat
keterangan selesai penelitian.
4.7
Pengolahan
Data
Dalam pengolahan data penulis melakukan
secara manual dengan mengikuti langkah-langkah (Budiarto, 2002).
a. Editing
Editing adalah
memeriksa data yang telah dikumpulkan agar dapat diolah dengan baik untuk
mendapatkan informasi yang tepat.
b. Coding
Coding adalah
memberikan kode 1-33
pada setiap jawaban yang telah dibuat pada lembar jawaban untuk mempermudah
pengolahan data.
c. Processing/Entry
Merupakan tahap memproses data agar dapat
dianalisis. Prosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner
ke paket program komputer.
d. Cleaning
Cleaning (pembersihan
data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry
(dimasukkan).
e. Tabulating
Tabulating
adalah penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar
dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dalam bentuk
tabel atau grafik.
4.8
Analisa
Data
4.8.1 Univariat
Data yang didapat
dari pengisian kuesioner oleh responden kemudian dianalisa secara deskriptif
dengan menghitung persentase setiap variabel dependen dan independen
dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi untuk di narasikan
dengan rumus (Budiarto, 2002)
P
=
Keterangan
:
P = Persentase
f = Frekwensi
n = Jumlah semua
responden
4.8.2
Bivariat
Untuk mengukur hubungan atau pengaruh
antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan dilakukan analisa silang
dengan mengunakan tabel silang yang dikenal dengan Baris X Kolom (B x K) dengan
derajat kebebasan (df) yang sesuai. Skor diperoleh dengan mengunakan metode statistic Chi – Square Test ( X2)
.
Bila pada tabel contingency 3 x 2 terdapat
nilai frekwensi harapan (expected
frequensi) kurang dari 20 %, maka dilakukan marjer sel (grouping) atau pengabungan sel menjadi 2
x 2 dengan derajat kebebasan (df) yang sesuai.
Adapun
ketentuan yang di pakai dalam uji statistik ini adalah :
1. Ho
diterima, jika X2 hitung <
X2 tabel atau P – value ≥ α (0,05) artinya tidak ada pengaruh antara variabel yang
diteliti dengan burnout
pada perawat.
2. Ho
ditolak, jika X2 hitung > X2 tabel atau P – value <
α (0,05) artinya ada pengaruh
antara variabel yang diteliti dengan burnout
pada perawat.
Semua proses analisa data dalam
penelitian ini menggunakan komputer dengan bantuan program SPSS
4.9. Penyajian Data.
Data yang telah dikumpulkan akan diolah
dengan menggunakan bantuan program komputer
kemudian di sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi untuk dinarasikan.
0 comments:
Post a Comment